Selasa, 08 Februari 2011

17 Alasan Indonesia Sulit menjadi Negara Maju


17. Harga Nyawa di Indonesia = Rp 20.000

Terjadi pada saat kasus pembentukan provinsi tapanuli, massa diberi 20.000 untuk berdemo dan untuk membunuh Ketua DPRDnya. Ada lagi kasus nyawa melayang cuma gara2 hutang 500 perak.

16. Percaya Batu Kobokan PONARI SWEAT
Kalo kekuatan supranatural dari batu emang segitu gedenya, ngapain berlomba lomba buat rumah sakit internasional ? toh biaya bangun satu rumah sakit bisa buat beli jutaan botol PONARI SWEAT !

15. Ramalan = ?
Liat aja tiap taun baru apa yang ada di infotainment, RAMAL RAMAL dan RAMAL. Tiap tahun baru heboh banget mikirin ramalan, ampe Mama Laurent, Ki Kusumo, Joko Bodo panen duit

14. Kelakuan Hewan Perwakilan Rakyat (ga salah ngetik) yang makin mirip hewan Liat aja kerjaan DPR saban hari ! cakar fraksi sana, cakar sini, koalisi sana, sentil fraksi ini. Kapan INDONESIA mau maju kalo terus begini ?

13. Dikibulin ama Aburizal Bakrie
Jadi Menko Kesra, Orang terkaya di Asia Tenggara, Punya ANTV, LATIVI alias tv0ne, Punya Esia, bakrie dll kok ngakunya keberatan untuk ganti rugi warga Porong? Bakrie kan punya developer, buat aja perumahan baru untuk warga porong! selesai kan ?.

12. Bangga banget sama yang namanya Jakarta
Patutkah kita bangga akan Ibukota Indonesia ini?. Kota Jakarta adalah kota metropolis yang di cap GAGAL oleh dunia luar. Bahkan kemacetan Jakarta sudah jadi bahan acara THE AMAZING RACE 2 ASIA AXN, dengan tantangan melewati jalan tol bandara sampe ke Monas yang macet naujubilah.

11. Boykot Amerika !
Emang segampang itu? Kalo Pemerintah Indonesia langsung putus hubungan dgn USA, Indonesia pasti akan mengalami krisis 5x lebih besar dari tahun '97

10. Menghitung kesuksesan pemerintah dari Sembako
Emang sembako mempengaruhi tingkat perekonomian? Dan pemerintah yang tak sanggup mewujudkannya bisa dibilang gagal? Ya enggak lah! Negara mana coba yang bakal nulis HEADLINE news di surat kabarnya: Harga Beras di Indonesia 500/liter

9. Ditipu Orang Asing
Orang asing menipu Rakyat Indonesia dengan pelan, disadari atau tidak. China dengan mengimpor barang sebanyak2nya, Amerika dgn pertambangannya (emang ada orang papua kerja di Freeport? Paling jadi pembantu umum), dan INDIA dengan Sinetron juga Film perusak mental bangsa (Liat aja creditsnya sinetron. Raakhe Punjabi, Gobin Punjabi, Amitabacham (?))

8. Mengutamakan diam itu emas
Liat aja apa yang dilakuin pejabat pejabat. Diem diem, dapet duit. Diem diem, dapet tunjangan. Diem diem, korupsi. Diem diem, bau !

7. Menghalalkan Segala Cara
Mau dapet gelar Doktor dalam 1 minggu? Bisa!
Mau mengetahui keburukan musuh sehari2? Bisa!
Mau ngebunuh siapapun tanpa ketauan? Bisa!
Duit adalah segalanya, Inikah Indonesia? =’(

6. Melakukan Pemborosan di segala bidang
Di bidang media, buat apa PH membuat sinetron sinetron low budget dan low quality (sebut saja = INDOSIAR) Naga Terbang lah, Buaya bunting lah. Mendingan kaga usah buat deh!

5. Pentingan Pulsa daripada Makanan di Warteg
Pengguna handphone di Indonesia tuh buanyaak banget. Dari tukang somay, ketoprak smp presiden. Bahkan ada pengamen yang ngamen cuma buat beli PULSA. Daripada begitu kan mendingan uangnya buat mereka sekolah ato makan!

4. Hobby Telat
Kenapa sih orang Indonesia ini telat semua! Giliran Malaysia SUDAH mengambil Sipadan dan Ligitan kita bekoar GANJANG MALAYSIA! MERDEKA ATO MATI! Lah, emang kemana aja kita pas Sipadan disini? Kita anggurin aja. Dan sekarang Sipadan udah jadi the best dive site in the world ama Malaysia!

3. Terus menaikkan Standar Kelulusan
Dari tahun ke tahun, batas minimal UAN terusss naik. Dari 3.14 ampe besok 5.50. Tujuan depdiknas apa ? Mau memperbanyak ketidaklulusan di bangku sekolah? Standar 3.14 aja banyak yang gagal apalagi 5! Bahkan bisa2 standar naik jadi 7!

2. OSPEK adalah sarana membentuk mental pemimpin ?
nonono ! ospek bisa dibilang cuma sarana para senior buat bales dendam. Kalo uda dipukul, Dimarahin dll terus mau diapain? bunuh?

1. Banyak Partai = demokrasi ?
Jumlah partai di Indonesia mungkin bisa dibilang TERBANYAK di dunia. Kalau mau dikalkulasiin dari zaman Sukarno sampe SBY jumlahnya berkisar 150. Dari segitu, paling partai besarnya 15, sisanya partai gurem. Buat apa partai banyak2 coba? Manjang manjangin kertas pemilih aja. dan yang jelas buang buang DUIT aje..

Ini bukan menghina tapi sebagai bahan renungan bagi kita smua gan!
Kapan ya menjadi lebih baik?


Al Quran di Eropa

KISAH pasukan Tariq Ibn Ziyad mengalahkan pasukan Visigoth hingga berjaya menguasai Andalusia, Cordova, dan Toledo di Spanyol dan riwayat pasukan Aburrahman bin Abdullah Al-Ghafiqi yang merambah masuk menguasai wilayah Piranee, Bordeau, Poitiers, Tours, Zaragoza dan Leon di Perancis, semasa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz, telah menghiasi lembaran sejarah kegemilangan Islam dan seiring dengannya, Alquran bergema di Eropa.

Ini berarti, sejak itulah sebagian bumi Eropa dikuasai oleh pemerintahan Bani Umayyah, yang berpusat di Damsyik (periode 718-756M). Wilayah berdaulat Bani Umayyah pada saat itu meliputi: Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah Arabia, Irak, sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, Pakistan, Purkmenia, Uzbek, dan Kirgis di Asia Tengah.
 

Gerakan penerjemahan ilmu pengetahuan umum, seperti: astronomi, kedokteran, filsafat, kimia, farmasi, biologi, fisika dan sejarah, digagas khalifah Al-Mansur (745-775M), diteruskan Harun Al-Rasyid, bahkan dalam pemerintahan Abdul Malik (685-705M), buat pertama sekali memerintahkan supaya bahasa Arab dijadikan sebagai bahasa resmi administrasi pemerintahan dan bahasa persatuan. Jadi, tidak mengherakan kalau Oliver Leaman berkata, “Islam di Spanyol punya reputasi selama ratusan tahun dan menduduki puncak tertinggi dalam pengetahuan filsafat, sains, tehnik dan matematika. Ini mirip seperti posisi Amerika sekarang, dimana beberapa universitas penting berada. Siapapun di Eropa yang ingin mengetahui sesuatu yang ilmiah, mesti pergi ke Andalusia.”
 

Keberhasilan ini merupakan mata rantai dari kemajuan peradaban dunia Islam sejak masa Rasulullah saw (622-632M); Khulafatur-rasyidin (632-661M); daulat Umayyah (661-750M) dan daulat Abbasiyah (750-1258M), yang ketika berada di puncak kejayaan selama kurang lebih 700 tahun. Untuk itu, patut Dr. Gustave Le Bone berkata, “Dalam satu abad atau 3 keturunan, tidak ada bangsa-bangsa manusia dapat mengadakan perubahan yang berarti. Bangsa Perancis memerlukan 30 keturunan atau 1000 tahun baru dapat mengubah suatu masyarakat yang berteras Perancis. Hal ini terjadi bagi seluruh bangsa dan umat, terkecuali umat Islam, sebab Nabi Muhammad ternyata mampu menciptakan suatu masyarakat baru dalam tempo satu keturunan (23 tahun) yang tidak dapat ditiru atau dilakukan oleh orang lain.”

Dalam rentang masa daulat Umayyah dan Abbasiyah-lah muncul tokoh-tokoh pemikir seperti: Ibnu Sina, Ibn Rush dan Al-Farabi yang berpusat di Cordova, Palermo, Nisyapur, Kairo, Baghdad, Damaskus dan Bukhara. Pemikiran mereka telah mengungguli pemikir Eropa yang tenggelam selama beberapa abad. Untunglah Robertus Ketenensis bangkit, dibantu oleh Petrus Venerabilis untuk menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa Latin pada tahun 1143 dan Ibn Rush adalah di antara pemikir Islam unggul pada saat itu menjadi idola mereka, oleh sebab menguasai beberapa disiplin ilmu pengetahuan, seperti: filsafah Islam, Ilmu kedokteran, Mathematik, astronomi, grammar, theology Islam, Shari’ah dan Fiqh, yang sejak tahun 1160 mengabdi di Seville, Cordova dan Marocco. Beliau memulai karirnya dengan membantu Ibn Tafail menyelesikan Novel ‘Hayy ibn Yaqdhan’ juga menulis soal perobatan dalam Kitab ‘Al-Kulyat fi al-Tibb’, yang mendapat inspirasi dari Kitab ‘Al-Taisir fi al-Mudawat wa al-Tadbir.
 

Debat teologi antara Ramon Cull (1316) versus Ibn Rush (1126-December 10, 1198) atau Averroes, yang dijuluki Alain de Libera dalam “Averroès et l’averroïsme” sebagai bapak  pemikir sekuler dan salah seorang bapak sepiritual Eropa, telah merangsang pemikir teologi Eropa. Ini pasalnya Jacob Anatoli, bergairah menerjemahkan beberapa karya Ibn Rush dari bahasa Arab ke dalam bahasa Ibrani (Hebrew) pada dekade abad ke-13 dan diterjemahkan dari bahasa Ibrani kedalam bahasa latin oleh Jacob Mantino, Abraham de Balmes dan Juntine, diterbitkan di Venice tahun 1562-1574. Di mata Eropa, Ibn Rush (Averroes) semakin menarik dengan ucapannya, “tidak terdapat konflik antara agama dan falsafah. Keduanya dinilai sebagai istrument untuk melengkapi pemahaman dalam mencari kebenaran.”
 

Sewaktu Khalifah Utsmaniyah Turki bangkit sebagai penerus (successor) kegemilangan Islam, kaum teolog Eropa terus meneliti masalah Islam (Quran), seperti Luther menulis “Des paster und Türken Mord” dan Daniel menulis “Melanchthon Muhammad”. Alquran terus mendapat perhatian, walaupun Luther pernah keliru berkata, Islam adalah “Türkish religion”. Maka muncullah Alquran versi bahasa Latin, dicetak di Basel tahun 1543 setelah 400 tahun terhenti, sementara di Itali Alquran dicetak tahun 1547, di Jerman tahun 1616 dan di Belanda tahun 1641.

Bagaimanapun, Paus Alexander VII telah memberi arahan, supaya tidak mempublikasikan terjemahan Quran, namun demikian tetap juga dicetak edisi ke-4 di Hamburg oleh Pendeta Hinckelemann tahun 1694, dicetak lagi di Maracci tahun 1698 dengan penyelipan uraian-uraian penting yang disadur dalam “Prodromus and refutation Alquran”.

Memasuki abad ke-15, Nicolas Cusanus dalam “Sifting of the Qur’an” mengulas agak lebih rinci, terutama hal-hal yang berkaitan dengan konsep perluasan wilayah kuasa Khalifah Oesmaniyah, yang juga meng-identik-kan Islam sebagai “Turkish Religion”. Studi tentang Islam semakin mencuat ke permukaan di abad ke-16, di mana W. Postel (1581) dan Scaliger-keduanya dikenal lebih berpandangan liberal- berupaya menguraikan konsep “Hijrah” dalam “De emendatione temporum”. Kajian ini menjadi bahan studi di Belanda dan buat pertama sekali diedit teks klassik, khususnya mengenai “Sunnah”.

200 tahun kemudian, diterbitkan grammer bahasa Arab oleh Golius tahun 1667, disebarkan sampai ke Hotitinger, Swissland dan diulas lebih mendalam lagi dalam “Historia Orientalist”. E.Pocock menyorot dari segi lain dalam “Specimen Historia Arabun” tahun 1671, dengan menghadirkan karya-karya Ibn Tufail seperti “Hayy Ibn yaqzan, philosofus Autodidactus” dan Bartholoni D’ Herbelot yang tekun menyusun Encyclopedia “Biblioteque Orientalé” Islam.

Pemikiran teologi Islam di Eropa semakin semarak, setelah Boulainvilliers menulis tentang Islam dan H. Reland yang menulis “De religione Muhammadanica”, yang diterjemahkan oleh Gragner tahun 1723. S. Sale menerjemahkan quran tahun 1734. Penjelasan penting dalam “Preliminary discource” ditulis oleh D.F. Megerlin dan F.E Boysen tahun 1773.
 

Walaupun Samuel Zwemer’s, dalam: “Islam: A challenger to faith” (1908) masih trauma dengan kehadiran Islam di Eropa. Katanya: “The man must shut his eyes to the broadest and must conspicuous fact of the history of Islam who denies that the sword has been the greatest of progating his religion.”, tapi konsep keadilan, kejujuran, penegakan hukum dan premis ilmu pengetahuan dalam Quran, dalam realitasnya tetap menjadi referensi penting dan diakui bahwa literatur-literatur tentang Islam terlengkap tidak berada di dunia Muslim, melainkan di perpustakaan-perpustakaan di Eropa.
 

Akhirnya, kemunduran umat Islam dalam berbagai bidang disiplin ilmu pengetahuan modern, antara lain disebabkan melemahnya penguasaan spesialisasi keilmuan, minimnya terjemahan karya-karya ilmiah, referensi yang tidak memadai dan silabus pendidikan “out of date”. Penguasalah yang bertanggungjawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita ketinggalan kereta, tapi harapan masih ada dalam otak orang yang bermental optimis.
 

Contoh RPP Sejarah SMA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
 (RPP)

Mata Pelajaran           :  Sejarah
Sekolah                       :  SMA Islam Al Mujaddid
Kelas /Semester         :  X  /  1
Pertemuan ke             :  1
Alokasi Waktu           :  1 X 45 Menit
Standar Kompetensi  :  Memahami prinsip dasar ilmu sejarah.
Kompetensi Dasar     :  Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah.

Indikator                     :   1. Menjelaskan pengertian sejarah.
                                        2. Menjelaskan kegunaan sejarah.

I. Tujuan Pembelajaran :
    Setelah proses belajar mengajar selesai diharapkan :
Ø      Siswa mampu mendeskripsikan pengertian sejarah.
Ø      Siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri utama sejarah.
Ø      Siswa mampu mendeskripsikan kegunaan sejarah.

II. Materi Ajar :
Ø      Pengertian sejarah.
Ø      Kegunaan sejarah.

III. Metode Pembelajaran :
Ø      Kombinasi Metode Pembelajaran.

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :
1.    Kegiatan awal :                                                                                     
  1. Apersepsi : Guru memperkenalkan mata pelajaran sejarah kepada siswa dan memberikan pengarahan tentang pelajaran sejarah yang akan dipelajarinya. Guru juga menjelaskan kompetensi dasar dari materi pokok perlajaran yang akan diajarkannya.

  1. Motivasi :
Ø      memberikan dorongan kepada siswa agar dapat memahami lebih luas lagi tentang hakikat dan ruang lingkup ilmu sejarah dan lebih aktif untuk mencari sendiri  serta dapat membandingkan materi tersebut antara buku yang satu dengan buku yang lainnya.

2. Kegiatan Inti :                                                                                           
  1. Eksplorasi :
Ø      Guru menjelaskan materi pokok pelajaran tentang hakikat dan ruang lingkup ilmu sejarah.
-          Mendeskripsikan pengertian sejarah.
-          Mendeskripsikan ciri-ciri utama sejarah.
-          Mendeskripsikan kegunaan sejarah.
Ø      Guru membentuk kelompok dan memberikan materi diskusi kepada setiap kelompok untuk didiskusikan dengan kelompoknya masing-masing secara kooperative.
Ø      Kelompok mengemukakan hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan.
Ø      Kelompok menyerahkan kepada guru hasil diskusi dilengkapi dengan kesimpulan. 

B. Konsolidasi Pembelajaran :
Ø      Siswa mampu mendeskripsikan pengertian sejarah.
Ø      Siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri utama sejarah.
Ø      Siswa mampu mendeskripsikan kegunaan sejarah.
Ø      Siswa mampu mengemukakan hasil diskusi serta mengemukakan pendapat-pendapat yang berhasil ditemukan dalam diskusi tersebut.
Ø      Siswa mampu merumuskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kelompok lainnya dalam diskusi tersebut.


C. Pembentukkan sikap dan perilaku :
Ø      Siswa dapat menunjukkan sikap dan perilaku baik dalam berdiskusi dan bekerja kelompok.
Ø      Siswa dapat berdiskusi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

3. Kegiatan akhir.
     A. Refleksi :
Ø      Guru memberikan kesimpulan tentang penjelasan materi pokok pelajaran
Ø      Guru memberikan kesimpulan tentang hasil diskusi yang dilaksanakannya.

  B. Penilaian :
Ø      Kognitif yaitu melalui pertanyaan lisan maupun tertulis
Ø      Afektif yaitu melalui keseriusan siswa untuk mengetahui berbagai masalah yang terjadi di dalam pelajaran sejarah dengan cara bertanya tentang materi yang belumj jelas dipahaminya.

     C. Penugasan :
Menugaskan masing-masing siswa untuk membuat rangkuman dari beberapa buku yang terkait dengan materi pelajaran yang dibacanya atau materi pokok pelajaran selanjutnya.


V. Alat / Sumber belajar :
Ø      Alat                 : -
Ø      Sumber            : Buku Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas X, I Wayan Badrika,
                                Penerbit Erlangga
                                Buku Sejarah Kebudayaan Indonesia Indonesia Jilid 1, R.
                                Soekmono, Penerbit Kanisius.
                                Buku Sejarah Nasional Indonesia, Nugroho Notosusanto, dkk.
                                Depdikbud.

VI. Penilaian : Butir soal.
Ø       Jelaskanlah pengertian sejarah ?.
Ø       Jelaskanlah ciri-ciri utama sejarah ?.
Ø       Jelaskanlah kegunaan sejarah bagi bangsa Indonesia ?.


Mengetahui,                                                                 Sabang,      Juli 2010
Kepala SMAI Al Mujaddid                                            Guru Mata Pelajaran,



M. RIDHA, M.Pd                                                         SYAMSUL QAMAR, S.Pd
NIP.                                                                             NIP.